[TRAVELING] LIBURAN AKHIR TAHUN DI BALI 10 HARI part. 1 explore GWK

Bali, walaupun sudah berkali-kali dikunjungi masih bikin penasaran ya? Ini kunjungan kami ketiga kalinya ke Bali. Kenapa memilih Bali lagi? Karena masih penasaran itu tadi, masih banyak tempat yang belum didatangi. Maka akhir tahun 2018 lalu, kami putuskan untuk 10 hari petualang di Bali.


Untuk memulai petualangan 10 hari apa aja yang harus dipersiapkan? Tentu saja budget dan itinerary se-detail mungkin, agar 10 hari kita ngga sia-sia dan semua tempat yang dipengenin bisa tereksplore dengan maksimal.


Dari awal kami sudah research, tentang lokasi, hotel, sewa mobil, sewa motor, termasuk mau makan apa aja. Apalagi kan lagi akhir tahun ya, Bali lagi mahal-mahalnya, dan lagi penuh-penuhnya sama turis.


10 hari perjalanan kami dibagi ke beberapa daerah, yaitu :

hari 1, tiba di Bali dan explore sekitar Kuta saja.
hari 2 dan 3, menjelajahi Tulamben baik darat dan utamanya underwater nya. Kami mau diving!
hari 4 dan 5, setelah panas-panasan dari laut, ngadem dulu ke Ubud.
hari 6 dan 7, kembali ke arah kota dan nyari pantai. Kami ke Sanur buat bengong-bengong di pantai.
hari 8 dan 9, nyebrang pulau ke Nusa Penida.
hari 10, kembali ke Jakarta!
Nah, setelah bikin itinerary barulah mulai booking hotel, sewa mobil, dan ngitung baju berapa yang mau dibawa agar ngga boros baju yang ada malah bikin kelebihan bagasi. Pokoknya semua perlengkapan yang dibawa harus dibikin list. (ohh sedetail itu ternyata gue ya!)



Tiba di hari keberangkatan, seperti biasa karena kami pemburu tiket murah, maka penerbangan yang dipilih adalah penerbangan paling pagi. Dengan harapan bisa ngelanjutin tidur di pesawat jadi sampai Bali udah seger lagi dan siap ngelanjutin jalan. Hal pertama yang kami lakukan setelah sampai bandara adalah ngambil mobil yang sudah kami sewa. Kalau di Bali sewa mobil udah enak banget, tinggal minta diantar ke bandara, mereka mau.


Setelah sarapan di Bubur Laota yang terkenal itu, kami ngelanjutin wisata outlet. Tau sendiri kan di Bali outlet macam Billabong, dll itu tersebar dimana-mana dan banyak diskonan. Mumpung di Bali silahkan berbelanja kebutuhan "mantai" gengs. Kami wisata outlet itu kemarin di daerah dekat bandara, patokannya Baso Boedjangan deh pokoknya, disitu berjajar outlet-outlet kita tinggal pilih mau masuk kemana.


Puas wisata outlet, kami memutuskan untuk ke GWK (Garuda Wisnu Kencana). Sadar lagi musim liburan, kami menyiapkan diri dengan GWK yang akan antri dan penuh. Ternyata benar! belum masuk gerbang saja, udah macet, cari parkir juga agak susah. Kalau kalian males jalan menuju GWK dari parkiran, kalian bisa tunggu shuttle bus yang akan mengangkut pengunjung. Kami kemarin jalan kaki aja, karena lama dan antri banget. Jalan kaki lebih cepat dan bonus bisa cuci mata di tempat oleh-oleh hehe.


HTM GWK Rp. 80.000 per orang. Tiket ini bisa dibeli online dan bisa pada saat datang. Pengalaman kemarin sih, antriannya panjang banget baik online (karena harus print tiket) maupun langsung, tapi lebih cepat yang langsung karena ngga terkendala koneksi internet. Di GWK ngapain aja? wisata foto sih. Banyak spot seru yang bisa dijadiin background foto. Ada juga sih main sepeda gitu, tapi kami ngga nyobain. Kalau lapar gimana? tenang di dalam banyak stand yang jual makanan kok.


Spot fotonya kaya gimana? Nih contohnyaa..







Setelah banyak ambil stok foto (duh ini ke GWK kok cuma foto doang ya), kami putuskan untuk kembali ke hotel. Sebelum sore dan para turis juga pulang dari GWK yang pastinya akan menyebabkan kemacetan.


Hari pertama kami ditutup dengan menghabiskan sore dengan tidur, lalu kelaperan tengah malam lalu order KFC, lalu tidur lagi untuk simpan tenaga perjalanan jauh esok hari ke Tulamben.


Gimana, indah banget kan hari di Bali? Hawanya emang cuma buat santai aja gengs...



Hari kedua gimana? Lanjut di postingan selanjutnya yaa..



cheers,


traveloog

follow us : instagram @traveloog
Powered by Blogger.