Cerita syahdu menjelang malam..
Seperti biasa, kalo udah lepas magrib saya suka menyendiri di kamar, browsing, blogwalking, nge-tweet, dan kali ini lagi baca-baca catatan perjalanan para backpacker. Sampailah saya di suatu halaman karena ngeliat judulnya yang jujur aja bikin saya ngeri. Ini link nya thread yang saya baca tadi :
http://m.kaskus.co.id/thread/50e7e4f62675b42909000017/kematian-itu-hanya-berjarak-beberapa-milimeter-backpaker-bertaruh-nyawa
Selesai baca thread tersebut, saya merinding dan membuat saya jadi merefleksi diri sendiri. Allah itu Maha Besar yaa, Maha Segalanya. Saya merasa diingatkan atas segala keteledoran saya selama ini.
Saya percaya di dunia ini tidak ada yang kebetulan, akhir-akhir ini saya memang sedang menggilai trip kemanapun, tiket murah main beli aja ngga pakai mikir, ala backpacker maunya biar murah dan hemat budget. Tapi saya jadi sadar, iya yaa selama ini di pikiran saya kalo nge-trip itu seneng-seneng, yaiya wong ceritanya liburan melepas penat yaa.. Satu hal yang saya missed dan ngga memberikan perhatian lebih yaitu soal keselamatan diri sendiri.
Selama ini suka cincai aja mau naik kereta ekonomi kek, mau ngebis sendirian kek tanpa milih-milih itu bis nya track recordnya seperti apa, pokoknya ngga pernah ngerasa khawatir dan yang paling parah SELALU MERASA AMAN.
Setelah baca thread tadi, saya jadi benar-benar berpikir dan memperhitungkan. Buat apa kita travelling kalau kita teledor tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri. Saya jadi terpacu bikin aturan untuk diri saya (karena hasrat trip backpacker tak pernah padam), jangan sampai berhenti nge-trip tapi yang ada membuat pencegahan dan meminimalisir kejahatan selama travelling.
1. Dari sisi transportasi, sebaiknya kalau hanya pergi backpacker sendiri/berdua tidak berkelompok, mencari tempat duduk yang ramai penumpang. Hindari duduk di tempat sepi, sendiri apalagi kalau kondisi badan lelah.
2. Membawa alat keamanan diri seperti bubuk cabe, bubuk merica, dan bubuk lain yang bisa bikin KO penjahat.
3. Mendengarkan self defense!! Itu penting banget, jangan abaikan. Lebih baik kehilangan uang 100ribu untuk tiket daripada nyawa taruhannya. Uang bisa dicari, tapi kalo nyawa hilang ngga jadi kita keliling dunia.
4. Selalu waspada sama orang sekitar. Biarin deh dibilang jutek, nyolot, demi keamanan dan kenyamanan.
5. Peka sama keadaan sekitar, kalau pesannya mas pacar selalu bilang : ORMED! Orientasi medan. Lihat, amati bagaimana keadaan sekitar kita kalau kira-kira mencurigakan, hindari deh.
6. Catat, ingat dan hapalkan nomer telpon orang terdekat kita.
7. Banyak berdoa sama Allah SWT, karena apapun tindakan dan upaya pencegahan kita kalau Allah ngga meridhai kita ngga bisa apa-apa.
Sekian tips dari saya yang masih anak bawang ini. Sebenernya tips ini berlaku buat diri sendiri sih, secara yaa sini teledor dan ngegampangin kalau ada apa-apa. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.. Aminnnn.. Dan terakhir ini saya suka banget kalimat dari TS nya tadi :
"saya pasti mati, tapi kalaupun harus mati saya tidak sudi mati sebagai pengecut."
Nice share gannnn.. Trimakasihhh banyak sudah membagi ceritanya :)
Cheers,
-siel-
http://m.kaskus.co.id/thread/50e7e4f62675b42909000017/kematian-itu-hanya-berjarak-beberapa-milimeter-backpaker-bertaruh-nyawa
Selesai baca thread tersebut, saya merinding dan membuat saya jadi merefleksi diri sendiri. Allah itu Maha Besar yaa, Maha Segalanya. Saya merasa diingatkan atas segala keteledoran saya selama ini.
Saya percaya di dunia ini tidak ada yang kebetulan, akhir-akhir ini saya memang sedang menggilai trip kemanapun, tiket murah main beli aja ngga pakai mikir, ala backpacker maunya biar murah dan hemat budget. Tapi saya jadi sadar, iya yaa selama ini di pikiran saya kalo nge-trip itu seneng-seneng, yaiya wong ceritanya liburan melepas penat yaa.. Satu hal yang saya missed dan ngga memberikan perhatian lebih yaitu soal keselamatan diri sendiri.
Selama ini suka cincai aja mau naik kereta ekonomi kek, mau ngebis sendirian kek tanpa milih-milih itu bis nya track recordnya seperti apa, pokoknya ngga pernah ngerasa khawatir dan yang paling parah SELALU MERASA AMAN.
Setelah baca thread tadi, saya jadi benar-benar berpikir dan memperhitungkan. Buat apa kita travelling kalau kita teledor tidak memperhatikan keselamatan diri sendiri. Saya jadi terpacu bikin aturan untuk diri saya (karena hasrat trip backpacker tak pernah padam), jangan sampai berhenti nge-trip tapi yang ada membuat pencegahan dan meminimalisir kejahatan selama travelling.
1. Dari sisi transportasi, sebaiknya kalau hanya pergi backpacker sendiri/berdua tidak berkelompok, mencari tempat duduk yang ramai penumpang. Hindari duduk di tempat sepi, sendiri apalagi kalau kondisi badan lelah.
2. Membawa alat keamanan diri seperti bubuk cabe, bubuk merica, dan bubuk lain yang bisa bikin KO penjahat.
3. Mendengarkan self defense!! Itu penting banget, jangan abaikan. Lebih baik kehilangan uang 100ribu untuk tiket daripada nyawa taruhannya. Uang bisa dicari, tapi kalo nyawa hilang ngga jadi kita keliling dunia.
4. Selalu waspada sama orang sekitar. Biarin deh dibilang jutek, nyolot, demi keamanan dan kenyamanan.
5. Peka sama keadaan sekitar, kalau pesannya mas pacar selalu bilang : ORMED! Orientasi medan. Lihat, amati bagaimana keadaan sekitar kita kalau kira-kira mencurigakan, hindari deh.
6. Catat, ingat dan hapalkan nomer telpon orang terdekat kita.
7. Banyak berdoa sama Allah SWT, karena apapun tindakan dan upaya pencegahan kita kalau Allah ngga meridhai kita ngga bisa apa-apa.
Sekian tips dari saya yang masih anak bawang ini. Sebenernya tips ini berlaku buat diri sendiri sih, secara yaa sini teledor dan ngegampangin kalau ada apa-apa. Semoga kita selalu dalam lindungan-Nya.. Aminnnn.. Dan terakhir ini saya suka banget kalimat dari TS nya tadi :
"saya pasti mati, tapi kalaupun harus mati saya tidak sudi mati sebagai pengecut."
Nice share gannnn.. Trimakasihhh banyak sudah membagi ceritanya :)
Cheers,
-siel-
Leave a Comment